Gawai atau Gadget adalah suatu piranti atau instrumen yang memiliki tujuan
dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan
dengan teknologi piranti yang telah diciptakan sebelumnya.
Perbedaan antara gawai dibandingkan piranti dengan teklnologi sebelumnya adalah unsur kebaruan, berukuran lebih kecil sehingga mudah dan praktis untuk dibawa dan digunakan dimana mana. Contoh contoh gawai adalah telepon seluler pintar (smartphone), tab, laptop, notebook atau netbook.
Salah satu
kecanggihan gawai adalah kemudahannya untuk mengakses internet yakni keterhubungan (connectivity) dengan sistem
global yang meliputi jaringan komunikasi, informasi, hiburan, games (permainan) dan sebagainya.
Karena sifatnya yang kecil serta
mudah dan praktis dibawa kemana mana serta dapat diperoleh dengan harga yang relatif terjangkau, maka penggunaan gawai berakses internet ini tersebar di berbagai lapisan usia masyarakat,
termasuk anak anak.
Namun, sejalan dengan gelombang penggunaan gawai di
kalangan anak anak, akhir akhir ini muncul kekhawatiran akan pengaruh penggunaan gawai berakses internet yang
berlebihan pada anak anak – yang disebut dengan Gadget Addiction atau Adiksi/Kecanduan Gawai.
Diantara gangguan
gangguan yang pernah dilaporkan terkait dengan penggunaan gawai yang berlebihan
ini adalah gangguan pada organ mata anak serta gangguan pada perkembangan dan
pertumbuhan kejiwaan, sikap dan perilaku anak anak.
Berangkat dari uraian di atas, Perdami Cabang Bekasi akan menyelenggarakan sebuah seminar untuk masyarakat umum, termasuk para dokter, yang akan membicarakan dan mendiskusikan tentang pengaruh kecanduan atau adiksi gawai (gadget addiction) terhadap penglihatan mata anak serta terhadap perkembangan dan pertumbuhan psikisnya (kejiwaannya).
Kegiatan ini akan diselenggarakan pada hari Minggu, 9 Desember 2018, di Ruang Burangrang, Hotel Horison, Bekasi, yang menghadirkan 2 pembicara pakar di bidangnya masing.
Dengan kontribusi yang 'hanya' Rp.50.000,- para peserta akan memperoleh sertifikat partisipasi berSKP IDI, dan tentu saja coffebreak serta asesori seminar.
Salam
Dengan kontribusi yang 'hanya' Rp.50.000,- para peserta akan memperoleh sertifikat partisipasi berSKP IDI, dan tentu saja coffebreak serta asesori seminar.
Salam