World Health Organization (Badan Kesehatan Dunia ) melaporkan setiap tahun tidak kurang dari 7 juta orang mengalami kebutaan.
Artinya, setiap 5 detik sekali ada satu orang diantara penghuni planet bumi ini yang kehilangan penglihatannya. Sementara itu, setiap 12 menit sekali satu orang anak mengalami kebutaan.
Indonesia termasuk diantara negeri yang memiliki angka kebutaan tertinggi di dunia.
Penyebab kebutaan/gangguan penglihatan terbesar adalah penyakit katarak, gangguan penglihatan pada anak, glaukoma dan gangguan syaraf mata akibat penyakit kencing manis.
Sayangnya, hampir sebagian besar diantara kita kurang menyadari hal ini.
Padahal, organ mata adalah salah satu organ tubuh yang paling penting.
Bayangkanlah, 70 % informasi yang kita serap dan yang kita gunakan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, diperoleh lewat organ mata.
Padahal, organ mata adalah salah satu organ tubuh yang paling penting.
Bayangkanlah, 70 % informasi yang kita serap dan yang kita gunakan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, diperoleh lewat organ mata.
Bukankah ada pepatah yang mengatakan bahwa 'Cinta itu dari MATA turun ke hati' ?.
Eye is not everything, but everything is nothing without eye !
The International Agency for The Prevention of Blindness (IAPB) menetapkan World Sight Day (Hari Penglihatan Sedunia) di setiap hari Kamis di minggu kedua bulan Oktober.
Pada tahun 2018, WSD jatuh pada hari Kamis tanggal 11 Oktober, dengan tema : Eye Care Everywhere.
Tujuan peringatan World Sight Day (WSD) ini dimaksudkan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap berbagai isu yang berkaitan dengan gangguan penglihatan dan kebutaan di masyarakat.
Mari bergabung bersama Perdami Bekasi merayakan WSD pada Minggu/14 Oktober, mulai jam 06.00, di area car free day Bandar Djakarta , Summarecon, Bekasi.
Kegiatan kegiatan yang akan dilaksanakan pada perayaan WSD ini adalah jalan sehat, pelepasan balon WSD, pemeriksaan mata, pemberian obat serta family gathering sesama anggota, pengurus, para relawan, perawat, karyawan perusahaan farmasi/alat kesehatan beserta masyarakat.
Program kegiatan ini disusun oleh Seksi Pengabdian Masyarakat Perdami Bekasi dengan Ketua Panitia, dr Rida Maulidia,Sp.M, dan Ketua Panitia Pengarah, dr Vika,Sp.M, dibantu oleh pengurus dan anggota lainnya.
Beberapa rangkaian kegiatan lain terkait yang akan dilaksanakan oleh Perdami Bekasi adalah :
Eye is not everything, but everything is nothing without eye !
The International Agency for The Prevention of Blindness (IAPB) menetapkan World Sight Day (Hari Penglihatan Sedunia) di setiap hari Kamis di minggu kedua bulan Oktober.
Pada tahun 2018, WSD jatuh pada hari Kamis tanggal 11 Oktober, dengan tema : Eye Care Everywhere.
Tujuan peringatan World Sight Day (WSD) ini dimaksudkan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap berbagai isu yang berkaitan dengan gangguan penglihatan dan kebutaan di masyarakat.
Mari bergabung bersama Perdami Bekasi merayakan WSD pada Minggu/14 Oktober, mulai jam 06.00, di area car free day Bandar Djakarta , Summarecon, Bekasi.
Kegiatan kegiatan yang akan dilaksanakan pada perayaan WSD ini adalah jalan sehat, pelepasan balon WSD, pemeriksaan mata, pemberian obat serta family gathering sesama anggota, pengurus, para relawan, perawat, karyawan perusahaan farmasi/alat kesehatan beserta masyarakat.
Program kegiatan ini disusun oleh Seksi Pengabdian Masyarakat Perdami Bekasi dengan Ketua Panitia, dr Rida Maulidia,Sp.M, dan Ketua Panitia Pengarah, dr Vika,Sp.M, dibantu oleh pengurus dan anggota lainnya.
Beberapa rangkaian kegiatan lain terkait yang akan dilaksanakan oleh Perdami Bekasi adalah :
- Talkshow di media elektronik (radio) dan penulisan artikel di media cetak/sosial/blog dengan topik seputar WSD.
- Bakti sosial pemeriksaan mata terhadap anak anak sekolah dasar di wilayah Kota/Kabupaten Bekasi disertai dengan pemberian kacamata gratis.
- Bakti sosial operasi katarak gratis bagi masyarakat miskin/kurang mampu.
- Seminar untuk masyarakat umum dengan topik pengaruh pemakaian gadget (gawai) seperti handphone,tablet dll, terhadap penglihatan mata anak dan perkembangan kejiwaannya.
